Jumat, 18 Mei 2012

Perjalanan menuju Puncak Gunung Pesagi

  


 Foto di pos akhir kaki Gunung Pesagi


Foto di pos IV pertengahan menuju Puncak Gunung Pesagi



Foto Tugu Batu di Puncak Gunung Pesagi


Foto Para Penakluk Puncak Gunung Pesagi

Kamis, 17 Mei 2012

Pos PT.BLS dan Jembatan Way Hanakau Balak/Jembatan Tulkiem sebagai batas antara administrasi Kab.Lampung Utara dan Way Kanan yang melintasi Tanah Register 46


 Foto Pos BLS


  
Portal masuk menuju PT. BLS tanpak Pos PT.BLS


Gambar foto Pos. BLS Tanpak dari kejauhan di ambil dari arah Negara Ratu ke arah Pakuan Ratu




Foto Jembatan Way Hanakau Balak/Jembatan Tulkiem
sebagai batas antara administrasi Kab.Lampung Utara dan Way Kanan yang melintasi Tanah Register 46
Berdasarkan  Keputusan Gubernur Lampung Nomor 101 Tahun 1999 tanggal 20 Oktober 1999 tentang Pengesahan Pemecahan Desa Menjadi Desa Persiapan Dalam Wilayah Kabupaten Lampung Utara, Kabupaten Lampung Barat, Kabupaten Lampung Selatan dan Kabupaten Lampung Tengah, batas Desa  Way Hanakau Jaya (Kabupaten Lampung Utara) di sebelah Utara terletak pada Sungai Way Hanakau Balak pada Pos PT. Budi Lampung Sejahtera (BLS) Kep.Serupa Indah. Hal ini kemudian ditindaklanjuti dengan Keputusan Bupati Lampung Utara Nomor 285 Tahun 2000 tanggal 23 Desember 2000 tentang Pengukuhan 3 (tiga) Desa Persiapan Hasil Pemecahan Menjadi Desa Definitif Dalam Wilayah Kecamatan Sungkai Utara Kabupaten Lampung Utara.
Kemudian  pada tanggal 24 September 2003 dilakukan kesepakatan penetapan/pemasangan tanda batas kecamatan Sungkai Utara dan Kecamatan Pakuon Ratu dalam bentuk batas sementara, yang selanjutnya dituangkan dalam Berita Acara.
 

Kepaksian Pak Sekala Brak dengan 4 Buaynya

Kepaksian Pak Sekala Brak dengan 4 Buaynya

Diriwayatkan didalam Tambo empat orang Putera Raja Pagaruyung Umpu Ngegalang Paksi tiba di Sekala Brak untuk menyebarkan agama Islam. Fase ini merupakan bagian terpenting dari eksistensi masyarakat Lampung. Dengan kedatangan Keempat Umpu ini maka merupakan kemunduran dari Kerajaan Sekala Brak Kuno atau Buay Tumi yang merupakan penganut Hindu Bairawa/Animisme dan sekaligus merupakan tonggak berdirinya Kepaksian Sekala Brak atau Paksi Pak Sekala Brak yang berasaskan Islam. Keempat Putera Umpu Ngegalang Paksi yang merupakan pendiri dan penguasa masing masing adalah:
  1. Umpu Bejalan Di Way
  2. Umpu Belunguh.
  3. Umpu Nyerupa.
  4. Umpu Pernong.
Umpu berasal dari kata Ampu seperti yang tertulis pada batu tulis di Pagaruyung yang bertarikh 1358 A.D. Ampu Tuan adalah sebutan Bagi anak Raja Raja Pagaruyung Minangkabau. Setibanya di Sekala Brak keempat Umpu bertemu dengan seorang Muli yang ikut menyertai para Umpu dia adalah Si Bulan. Di Sekala Brak keempat Umpu tersebut mendirikan suatu perserikatan yang dinamai Paksi Pak yang berarti Empat Serangkai atau Empat Sepakat.

Setelah perserikatan ini cukup kuat maka suku bangsa Tumi dapat ditaklukkan dan sejak itu berkembanglah agama Islam di Sekala Brak. Pemimpin Buay Tumi dari Kerajaan Sekala Brak saat itu adalah seorang wanita yang bernama Ratu Sekerumong yang pada akhirnya dapat ditaklukkan oleh Perserikatan Paksi Pak. Sedangkan penduduk yang belum memeluk agama Islam melarikan diri ke Pesisir Krui dan terus menyeberang ke pulau Jawa dan sebagian lagi ke daerah Palembang. Raja terakhir dari Buay Tumi Sekala Brak adalah Kekuk Suik dengan wilayah kekuasaannya yang terakhir di Pesisir Selatan Krui -Tanjung Cina.

Dataran Sekala Brak akhirnya dikuasai oleh keempat Umpu yang disertai Si Bulan, Maka Sekala Brak kemudian diperintah oleh keempat Umpu dengan menggunakan nama PAKSI PAK SEKALA BRAK. Inilah cikal bakal Kepaksian Sekala Brak yang merupakan puyang bangsa Lampung. Kepaksian Sekala Brak mereka bagi menjadi empat Marga atau Kebuayan yaitu:
  1. Umpu Bejalan Di Way memerintah daerah Kembahang dan Balik Bukit dengan Ibu Negeri Puncak, daerah ini disebut dengan Paksi Buay Bejalan Di Way.
  2. Umpu Belunguh memerintah daerah Belalau dengan Ibu Negerinya Kenali, daerah ini disebut dengan Paksi Buay Belunguh.
  3. Umpu Nyerupa memerintah daerah Sukau dengan Ibu Negeri Tapak Siring, daerah ini disebut dengan Paksi Buay Nyerupa.
  4. Umpu Pernong memerintah daerah Batu Brak dengan Ibu Negeri Hanibung, daerah ini disebut dengan Paksi Buay Pernong.
Suku bangsa Tumi yang lari kedaerah Pesisir Krui menempati marga marga Punggawa Lima yaitu Marga Pidada, Marga Bandar, Marga Laai dan Marga Way Sindi namun kemudian dapat ditaklukkan oleh Lemia Ralang Pantang yang datang dari daerah Danau Ranau dengan bantuan lima orang punggawa dari Paksi Pak Sekala Brak. Dari kelima orang punggawa inilah nama daerah ini disebut dengan Punggawa Lima karena kelima punggawa ini hidup menetap pada daerah yang telah ditaklukkannya.

Gunung Pesagi Puncak tertinggi di Lampung


 gambar Gunung Pesagi dari pinggir Danau Ranau


gambar Gunung Pesagi tampak dari kejauhan

Senin, 14 Mei 2012

Aku Nitip foto


Aku Nitip foto

Situs Sejarah Tiyuh Kota Negara Marga Sungkai Bunga Mayang Makam Ringkik Generasi Ke-2 Buay Bugis anak dari Ratu Lehung, yang mana makam tersebut berada di pinggir Way Tulung Buyut


Foto Makam Ringkik Generasi Ke-2 Buay Bugis anak dari Ratu Lehung, yang mana makam tersebut berada di pinggir Way Tulung Buyut.

Keterangan Gambar dari atas kebawah :
  1. Gambar punjung ( tanah yang agak tinggi/bukit kecil ) tempat makam berada ( makam berada diatasnya ).
  2. Gambar Makamnya.
  3. Sebuah Bongkah batu yang menurut cerita adalah bekas perkakas/meja.
  4. Gambar ulok Buntor Way Tulung Buyut yang berada di arah hulu Tiyuh Kota Negara.
Harapan : sangat potensial untuk di teliti.

Silsilah Buay Semenguk Bugis Kota Negara yang datang Abad ke-16 dari kerajaan Wajo


Silsilah Buay Semenguk Bugis Kota Negara yang datang Abad ke-16 dari kerajaan Wajo. Yang telah berbaur menyatu dengan Buay Semenguk yang datang pula dari Tiyuh Gedung Batin Way Kanan karena satu Aqidah

Foto makam Ratu Lehung merupakan Pemimpin Bugis Yang datang pada abad ke-16 di Tiyuh Kota Negara Marga Sungkai Bunga Mayang



 Foto makam Ratu Lehung merupakan Pemimpin Bugis Yang datang pada abad ke-16 di Tiyuh Kota Negara Marga Sungkai Bunga Mayang sehingga keturunannya menjadi Paksi No. 3 dan 4 Tiyuh Kota Negara Liba ( Kota Negara Tuha ).
Letak Makam berada di pinggir Way Sungkai diseberang Way Tulung Buluh sekarang terletak di desa Kota Negara Ilir.


Foto batu nisan Kepala makam Ratu Lehung


Foto batu nisan Bagian Kaki makam Ratu Lehung



FotoTiyuh Negara Ratu Marga Sungkai Bunga Mayang di pagi hari, Kampung Bersejarah Buay Harayap


Arah Bujung Negara Ratu tanpak Kantor Polsek Sungkai Utara



Perapatan Negara Ratu



FotoTiyuh Negara Ratu Marga Sungkai Bunga Mayang di pagi hari.Dimana aktivitas masyarakat baru saja di mulai foto di ambil tanggal  15 Mei 2012 oleh Sri Handayani.

Rute Perjalanan Bugis sampai di Tiyuh Kota Negara Marga sungkai Bunga Mayang


Rute Perjalanan Bugis sampai di Tiyuh Kota Negara

Pergi dari Kerajaan Wajo karena tidak mau tunduk dalam perjanjian Bongaya sebagai watak Merdeka mengarungi Laut Jawa sebagaimana kita ketahi Bugis sebagai Pelaut ulung sampailah di Muara Sungai Tulang Bawang bertarung disana ( dapat dibaca bagaimana keadaan sungai Tulang Bawang di abad-16 sampai dimuara Way Kiri ( Way Rarem + Way Sungkai ) di Panaragan ( dapat di baca bagaimana pertarungan di Way Kiri ) dan sampailah di Tiyuh Kota Negara melakukan Ekspansi Penaklukan dan dapat di selidiki bagaimana sejarah Bugis di Marga Sungkai Bunga Mayang.Bahwa  putri Silang Mayang menikah dengan Raja Bugis.


Foto Masjid Agung Kecamatan Sungkai Utara  di Depan Stasiun Negara Ratu Marga Sungkai Bunga Mayang, Merupakan masjid tertua di Kecamatan Sungkai Utara.

Foto Masjid Besar Kecamatan Sungkai Utara " Nurul Iman " di Jalan Raya Perempatan Negara Ratu Marga Sungkai Bunga Mayang


Foto Masjid Besar Kecamatan Sungkai Utara " Nurul Iman " di Jalan Raya Perempatan Negara Ratu Marga Sungkai Bunga Mayang

Rovel Rinaldi Semenguk Al-Bugissi kecil Tahun 1989


Foto Rovel Rinaldi kecil 1989

PAKSI TIYUH KOTA NEGARA LIBA MARGA SUNGKAI BUNGA MAYANG


Foto Paksi No. 4 Tiyuh Kota Negara Liba :
  1. Zainudin gelar St. Ninggrat ( Ayah )
  2. Alpian gelar St. Buay Awang ( Anak Tuha )

Minggu, 13 Mei 2012

FOTO SALAH SATU CABANG KETURUNAN LURUS SEMENGUK BUGIS KOTA NEGARA

Foto salah satu cabang keturunan Lurus Semenguk Bugis Kota Negara yakni :
  1. Raden Ali  gelar St. Buay Awang ( Tuha )
  2. Harun Bin Ali gelar Ngedika Syarif ( foto sebelak kira anda )
  3. Juanda Bin Harun gelar Raja Mula Jadi ( foto tengah )
  4. Rovel Rinaldi, SHI Bin Juanda ( foto kanan )

FOTO SALAH SATU ANGGOTA DEWAN NEGERI SUNGKAI MARGA BUNGA MAYANG SUNGKAI TAHUN 1960-1973 DAN MERUPAKAN SALAH SATU PERINTIS KEMERDEKAAN RI DI SUNGKAI


PENGERTIAN CANGGOT DAN MACAM-MACAMNYA DALAM MARGA SUNGKAI BUNGA MAYANG

PENGERTIAN CANGGOT  DAN  MACAM-MACAMNYA 
DALAM MARGA SUNGKAI BUNGA MAYANG
BY : ROVEL RINALDI

Canggot adalah suatu tradisi adat dalam Marga Bunga Mayang sungkai yakni acara pertemuan antara bujang dan gadis ( Muli-Mekhanai ) sebagai ajang mencari jodoh atau silaturahim antar bujang dan gadis yang di saksikan oleh perwatin.

Banyak macam canggot tergantung acara dalam adat misalnya ketika SUNATAN, NGAMBIL GADIS,BAKBAI,PURNAMA/BAKHA beberapa contoh yaitu :

  1. Canggot Bakha ( bulan purnama )
  2. Canggot Agung
  3. dll
Daerah yang terkenal dengan Canggot Bakhanya di Sungkai yakni Tiyuh Negara Ratu 

PERATURAN BEKADU/PEMBERIAN DALAM MARGA SUNGKAI BUNGA MAYANG SEBAGAI BENTUK KESERIUSAN UNTUK SANG GADIS

PERATURAN BEKADU/PEMBERIAN  DALAM MARGA SUNGKAI BUNGA MAYANG SEBAGAI BENTUK KESERIUSAN UNTUK SANG GADIS
BY : ROVEL RINALDI, SHI

BEKADU ADALAH : PEMBERIAN SESUATU DARI SEORANG BUJANG  KEPADA SEORANG GADIS YANG DICINTAIINYA BERUPA BARANG BERHARGA ATAU MAKANAN. DIBAWAH INI BEBERAPA PERATURAN TENTANG BEKADU DALAM MARGA SUNGKAI BUNGA MAYANG : 

  1. PEMBERIAN BERUPA MAKANAN,MINUMAN ATAU TENAGA TIDAK DAPAT DIKEMBALIKAN KETIKA SANG GADIS MENIKAH DENGAN PRIA LAIN.
  2. PEMBERIAN BERUPA EMAS , PERAK, BERLIAN DLL DAPAT DIMINTA KEMBALI KEPADA PIHAK SANG GADIS.
  3. SANG GADIS MAUPUN PRIA DI ANJURKAN MENCATAT WAKTU,TEMPAT PEMBERIAN BARANG TERSEBUT.
SUMBER : BUKU PANDUAN MASYARAKAT ADAT MARGA BUNGA MAYANG SUNGKAI.


NAMA-NAMA KEPALA NEGERI MARGA SUNGKAI BUNGA MAYANG


NAMA-NAMA KEPALA NEGERI MARGA SUNGKAI BUNGA MAYANG
BY : ROVEL RINALDI, SHI
KEPALA NEGERI MARGA SUNGKAI BUNGA MAYANG  TAHUN  1960-1973
NO
NAMA
TAHUN
KET
1
AHMAD DJAZULI RATU ANOM SEKANDAR ALAM
1960-1961
BUAY INDOR GAJAH, NEGARA TULANG BAWANG
2
MUCHTAR HASAN
1962-1973
BUAY LIWA, BATU RAJA

SUMBER : TESIS ERWINTO “ ISLAM DAN ADAT DALAM MASYARAKAT LAMPUNG UTARA (STUDI KASUS KEPEMIMPINAN KOMUNITAS MARGA SUNGKAI BUNGA MAYANG )

NAMA-NAMA PESIRAH MARGA SUNGKAI BUNGA MAYANG


NAMA-NAMA PESIRAH MARGA SUNGKAI BUNGA MAYANG
BY : ROVEL RINALDI, SHI
PESIRAH MARGA SUNGKAI BUNGA MAYANG  TAHUN  1928-1957
NO
NAMA
TAHUN
KET
1
RADJA HOEKOEM
1928
PEJABAT
2
RADJA JANG TOEAN
1928-1943
DEFINITIF
3
SJAMSOEDIN TOEN RADJA DJONDJOM
1943-1950
DEFINITIF
4
ABDOEL RACHIM SELINGGANG ALAM
1950-1957
DEFINITIF

SUMBER : TESIS ERWINTO “ ISLAM DAN ADAT DALAM MASYARAKAT LAMPUNG UTARA (STUDI KASUS KEPEMIMPINAN KOMUNITAS MARGA SUNGKAI BUNGA MAYANG )