Jika Salah Meminta Maaf, Baru Hebat Karena
Subjek Hukum Memang Tempat Salah Jangan Ngeyel
Sebagaimana
di ketahui Subjek hukum terdiri dari orang dan badan hukum. Dalam hukum perdata
dan hukum pidana keduanya mengakui bahwa badan hukum mempunyai kewenangan
melakukan perbuatan hukum seperti halnya orang. Badan hukum merupakan
badan-badan atau perkumpulan manusia. Hal ini karena perbuatan badan hukum
selalu diwujudkan melalui perbuatan manusia. (baca : https://manusiapinggiran.blogspot.com/2014/04/subjek-objek-hukum-perdata.html).
Maka pelimpahan pertanggungjawaban manajemen (manusia) (baca:https://www.hukumonline.com/index.php/klinik/detail/lt52bdff2508616/subjek-hukum-dalam-hukum-perdata-dan-hukum-pidana).
Karena
Subjek Hukum adalah manusia maka memang manusia adalah tempat kesalahan (dosa),
Tak ada manusia yang selalu benar namun terkadang ia melakukan salah. Dalam kitab
suci Al-quran kita dapati ayat yang menyebutkan Nabi pun melakukan salah
seperti Nabi Adam, Yunus, Musa dll. Sebagaimana hadist Nabi SAW “Seluruh Bani
Adam (manusia) banyak melakukan kesalahan (dosa), dan sebaik-baik manusia yang
banyak kesalahannya (dosanya) adalah yang banyak bertaubat .” (hasan, lihat
shahih at-Targhib wa at-Tarhib 3139). Hadits di atas diriwayatkan oleh
at-Tirmidzi (2499), Ibnu Majah (4251), ad-Darimi (2730), Ahmad di dalam
musnadnya (3/198) dan dalam az-Zuhd halaman 96, ‘Abd bin Humaid dalam
al-Muntakhob (1197), Ibnu Abi Syaibah dalam al-Mushannaf (7/62), Abu Ya’la
(2922), al-Hakim (4/244), ar-Ruyani dalam musnadnya (1366), al-Baihaqi dalam
Syu’abul Iman (5/420), Ibnu Hibban dalam al-Majruhin (2/111), Ibnu ‘Ady dalam
al-Kamil (5/1850), al-Mizi dalam tahdzibul Kamal (21/31), asy-Syajari dalam
al-Amali (1/198) rahimahumullah jamii’andari jalur (riwayat) ‘Ali bin
Mas’adah, Qatadah mengabarkan kepada kami dari Anas radhiyallahu ‘anhu
secara marfu’. (baca : http://www.salamdakwah.com/hadist/51-manusia-makhluk-yang-banyak-berbuat-salah-dan-dosa)